4.11.20

Jangan Menyerah...

Banyak sekali momen yang membuat kita merasa down dalam hidup, salah satunya adalah momen dimana kita disakiti dan dikhianati. Setiap orang pasti mengalami momen disakiti karena kita sudah dekat dengan orang yang telah saling berhubungan apalagi seseorang itu telah menjadi suami dan membuahkan keturunan.

Luka seperti ini tidak mungkin bisa hilang begitu saja. Ini masalah hati, masalah kepercayaan. Butuh berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk bisa lepas dari kesedihan yang terus menerus mencabik hati

Setiap saat   berfikir...dan terus “Mengapa?” “Kok dia bisa tega, ya?” , “Bagaimana bisa?”

tetapi pertanyaan itu membuat semakin menyakitkan dan hanya alasan-alasan bodoh yang muncul dan  menjadi lebih terpuruk

Ingatan- ingatan yang menyakitkan menyeruak kembali dan saat itu hati kembali rapuh, dan tiba-tiba teringat lalu menangis emosi pun tak terkontrol lagi

Penyebabanya  bisa karena hormon (pada saat anda mengalami Pra Menstruasi Sindrom)

Yang sekarang harus dilakukan adalah  beristighafar, serahkan saja semua kepada Tuhan. Apa-apa yang tidak Anda ketahui, dan yang ingin Anda ketahui (karena sedang curiga atau cemburu). Ikhlaskan saja. 

Mencari ridho  Alloh SWT, karena Dia-lah yang akan menjamin kehidupan kita di akhirat kelak, bukan manusia lain! fokus ibadah dan anak-anak, memperbaiki diri, ikhlas dan bersabar.


Mengapa seorang wanita memilih bertahan dan memafkan sang suami?? jawabannya "banyak hati yang harus aku jaga" Subhanalloh...

Jika memilih untuk mempertahankan rumah tangga dengan suami, hal yang utama adalah melakukan dengan sungguh-sungguh, jangan setengah-setengah karena mubadir.

apa pun jalan pilihan, jangan mau menyerah. Hidup itu bukan untuk saat ini saja, tetapi juga kehidupan di akhirat kelak...

Yang kupunya hanya ketulusan

 Hai kamu laki laki yang memilih dia daripada saya,

Yang memilih ganti pasangan daripada memperbaiki hubungan saat bosan,

Saya berjuang keras untuk mencari kebahagiaan saya sendiri,

Saya memilih untuk berdamai dengan keadaan dan menerima kenyataan,

Saya tidak ingin ada luka yang tersisa saat mendengar namamu atau melihat wajahmu,

Percayalah, saya tidak ada niat jahat meski hati tersakiti

Tidak ada kebencian dan juga dendam

Karna bagaimanapun juga saya pernah menyayangimu sebelum saya harus mengikhlaskanmu..

Dan bagaimanapun juga, kamu pernah menjadi alasan saya bahagia

terimakasih sudah singgah..

You've done your job in my live😅





4.9.19

SOAL PTS KELAS 2 SEMESTER 1

13.2.18

SOAL PENILAIAN HARIAN KELAS 1 SEMESTER 2

 

©2013 the healing | by eppoh