20.2.11
Aku ingin…………
“Aku ingin mencintaimu dalam diam seperti cintanya Ali pada Fatimah dan cintanya Fatimah kepada Ali”
Ouh..........
Ungkapan diatas membuatku melayang ke masa yang masih tertutup tabir. Kemana cinta ku akan ku labuhkan.
Aku ingin dicintai seperti Muhammad mencintai Khadijah, aku ingin dicintai selayaknya seorang wanita…….. Cinta yang tak terbagi…. Egois? Ya, namanya juga ingin……..
Tapi keinginan itu membuatku menatap diri ku, apakah aku sehangat Khadijah yang Muhammad merasa nyaman berada didekatnya. Apakah aku setangguh Fatimah hingga begitu setia padanya?
Tidak sama sekali, aku tak sehangat khadijah. Tapi inilah aku, hanya seorang wanita biasa yang hidup dengan biasa, tak ada yang luar biasa pada diriku.
Kadang hal itu membuatku berfikir, apa ada keistimewaan pada diriku hingga berani menginginkan cinta seperti Muhammad?
Tidak ada, kutegaskan lagi, tidak ada yang istimewa pada diriku, tidak ada yang luar biasa di dalam diri ini. Hanya seorang perempuan biasa, tidak lebih.
Tapi...
Kalau hanya ingin ……….ya aku hanya ingin……….
Aku sendiri juga ga tau, apa cinta seperti itu yang ku butuhkan, karena apa yang indah dimata ku belum tentu baik untuk ku, sebaliknya apa yang terlihat tidak menyenangkan belum tentu tidak menggembirakan ku.
bisakah kita tidak takut dan tidak bersedih?
Itu pasti bisa. Karena kesedihan itu adalah sumber kebahagiaan, dan sesudah kesusahan akan muncul kemudahan, dan setelah ada kesedihan akan lahir kebahagiaan. Jadi, kenapa harus bersedih?
Dia lah Yang Maha Mengetahui apa yang dibutuhkan makhluk-Nya, termasuk apa yang baik untuk ku.
Aku hanya berharap yang terbaik, dan berusaha memperbaiki diri.
Tentu tak lupa menyerahkan semua urusan ini pada Nya Sang Maha Kuasa
Betul begitu?
sumber: hikmah, keluarga
sumber: hikmah, keluarga
No comments:
Post a Comment