19.2.12

Contoh Kasus pembelajaran IPA kelas 5 SD


 Kasus pembelajaran IPA kelas 5 SD. Bu Emma akan mengajarkan IPA dengan topik pernapasan pada manusia, di kelas 5 SD. Ia mempersiapkan media berupa gambar organ pernapasan dan model organ pernapasan dan model organ pernapasan manusia. Ia juga mempersiapkan LKS tentang nama – nama organ pernapasan manusia.



Sebelum mengajar, Bu Emma memberikan apersepsi bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Bu Emma juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu tentang macam/nama organ pernapasan manusia dan fungsi masing–masing organ tersebut. Setelah itu, Bu Emma memulai mengajar materi tentang organ pernapasan. Ia menyuruh semua murid menarik napas untuk membuktikan bahwa manusia bernapas dan untuk mengetahui dimana letak organ – organ pernapasan tersebut. Bu Emma memasang organ pernapasan manusia di papan tulis, dan tanya jawab tentang nama – nama organ pernapasan manusia. Setelah itu Bu Emma memberikan LKS sebagai latihan secara berkelompok. Siswa melaporkan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya.

Untuk menambah pemahaman siswa, Bu Emma menunjukkan model organ pernapasan manusia. Hal ini juga bertujuan membuat siswa lebih tertarik untuk mengetahui siswa lebih tertarik untuk mengetahui letak dan fungsi organ pernapasan manusia. Sambil menunjukkan pada model, Bu Emma mengadakan tanya jawab tentang fungsi masing-masing organ pernafasan pada manusia.

Setelah itu Bu Emma mengadakan evaluasi, dan setelah dikoreksi, Bu Emma tidak menyangka bahwa hasilnya tidak memuaskan. Hasil nilai murid yang mencapai 75 ke atas hanya 10 orang dari 30 siswa. Bu Emma merenung, mengapa target tidak tercapai, padahal dia menargetkan 75 % siswa mendapat nilai 75 ke atas ?

1. Mengidentifikasi masalah yang penting
  • Bu Emma  mengajarkan materi IPA dengan topik organ pernapasan manusia kelas 5 SD.
  • Media yang digunakan adalah gambar dan model organ pernapasan manusia.
  • LKS yang berisi gambar organ pernapasan manusia dan siswa disuruh untuk menjelaskan nama.
  • Mengadakan apersepsi dengan menyatakan bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas.
  • Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu supaya siswa – siswa mengetahui tentang nama – nama organ pernapasan manusia dan fungsinya.
  • Metode yang dipakai demonstrasi, tanya jawab, penugasan, diskusi, ceramah.
  • Setelah hasil ulangan diperiksa ternyata hanya ada 10 orang siswa yang nilainya 75 ke atas dari 30 orang siswa.

2. Bu Emma  sudah merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan baik, ternyata    
   hasilnya kurang  memuaskan.
 
3. Analisis penyebab masalah
  • Bu Emma  terlalu banyak menggunakan metode, sehingga dalam pelaksanaan  masing – masing metode kurang tuntas.
  • Bu Emma  tidak memberikan pemantapan materi dan kesimpulan di akhir kegiatan belajar mengajar.
  • Bu Emma  kurang menguasai materi

4. Alternatif pemecahan masalah
  • Seharusnya dalam proses belajar mengajar, Bu Emma tidak terlalu banyak menggunakan metode, karena hal itu justru membuat proses pemahaman konsep menjadi tidak mantap. Pilih beberapa metode saja yang dianggap paling tepat untuk mengajarkan materi tersebut.
  • Pada akhir proses belajar mengajar, seharusnya Bu Emma memberikan pemantapan dan kesimpulan, supaya siswa lebih paham terhadap materi yang diajarkan.
  • Sebelum mengajar seharusnya Bu Emma  sudah menguasai materi sehingga dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar, jelas, dan agar yang disampaikan mudah di serap oleh siswa.
5. Pemecahan masalah

Jika diamati lebih dalam, kasus yang muncul dalam pembelajaran Bu Emma adalah karena kurang menguasai materi. Padahal salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi professional. Artinya ia harus memiliki pengetahuan yang luas serta dalam dari bidang studi yang akan diajarkan serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memiliki metode yang tepat serta mampu menggunakan berbagai metode dalam PBM. Guru juga harus memiliki pengetahuan luas tentang landasan kependidikan dan pemahaman terhadap murid.

Hal ini juga seperti yang dikemukakan oleh Robert W. Richey ( 1974 ) bahwa ciri – ciri profesionalisasi jabatan guru salah satunya adalah para guru di tuntut memiliki pemahaman serta ketrampilan yang tinggi dalam hal bahan pengajar, metode, anak didik dan landasan kependidikan.

Johnson ( 1980 ) menjabarkan cakupan kemampuan professional guru diantaranya adalah penguasaan materi pelajaran yang terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan dan konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang diajarkannya. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penguasaan materi bagi seorang guru adalah mutlak adanya. Jadi untuk mengatasi kasus tersebut di atas, hal yang paling penting yang harus dikerjakan adalah peningkatan kompetensi guru dengan cara rajin membaca, menerapkan dan mengembangkan ilmunya. Dengan langkah seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru yang berimbas pada peningkatan prestasi siswa. Jadi kasus di atas tidak akan terulang kembalisumber: Blog  edukatif

13 comments:

Anom Wibowo said...

Ijin pakai bu saya lagi tugas akhir UT, salam kenal
www.anomwibowo.com

Emma Handoko said...

monggo mas, makasih kunjungannya...

Yuhdi Fitrianto said...

Bu, Izin sedot Fileny y.. biasa, tugas UT...

Emma Handoko said...

Kang Yuhdi,
Silahkan sedot, tapi jangan sampai batuk nikotinnya lumayan banyak, hehehehe

Unknown said...

Q juga ngikut buuu

Emma Handoko said...

makasih pa ali...q jg masukin ke lingkaran ya...

Agus Suragus said...

ikut-ikut, enak kayaknya...........

Emma Handoko said...

ikutan dong kang agus...makasih ya kl mau ikutan hehehe...

dewi said...

bu, g ada kasus lain yang non eksak??????

dewi said...

q juga ikut.............apa g ada kasus yang non eksak????

Unknown said...

Makasih gan atas sharenya: yang lain silahkan lihat di sini juga http://www.idsurvei.com/survei/Diazz

Helliyatul Matlubah said...

ma'af bu saya ijin ngopy filenya soalnya ada tugas

Unknown said...

Ijin share. Makasih

Post a Comment

 

©2013 the healing | by eppoh