27.8.12
LKS (Lembar Kerja Siswa) IPS Kelas 5 BAB 3
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
A. Persebaran Suku Bangsa di Indonesia
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, yang salah satunya adalah bangsa Melayu. Berdasarkan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki bangsa Melayu dibedakan menjadi dua, yaitu Melayu Tua dan Melayu Muda. Melayu Tua di antaranya, suku Batak (sekitar Danau Toba), suku Dayak (di pedalaman Kalimantan), dan suku Toraja (Sulawesi Tengah). Melayu Muda di antaranya, Minangkabau (Sumatra Barat), Jawa, Sunda, Bali, Makassar, Buton (Sulawesi Selatan), dan suku Bugis. Selain suku-suku tersebut, ada juga suku bangsa keturunan, seperti Arab, Tionghoa, India, dan Eropa.
Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.
Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh factor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini:
a. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
b. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.
c. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
d. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
e. Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal (sistem
keturunan menurut garis ibu).
f. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.
Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya. Di bawah ini tabel persebaran suku bangsa.
Nama-nama Suku Bangsa di Indonesia
No. | Provinsi | Nama Suku |
1 | Nangroe Aceh Darussalam | Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Tamiang, Singkil, Anak Jame, Simeleuw, dan Pulau |
2 | Sumatera Utara | Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya |
3 | Sumatera Barat | Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci |
4 | Riau | Melayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi |
5 | Riau Kepulauan | Melayu, Siak, dan Sakai |
6 | Jambi | Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau |
7 | Bengkulu | Muko-muko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur, Rejang, dan Lembak |
8 | Sumatera Selatan | Melayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau |
9 | Lampung | Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, dan Pasemah |
10 | Bangka Belitung | Bangka, Melayu, dan Tionghoa |
11 | Banten | Baduy, Sunda, dan Banten |
12 | DKI Jakarta | Betawi |
13 | Jawa Barat | Sunda |
14 | Jawa Tengah | Jawa, Karimun, dan Samin |
15 | D.I. Yogyakarta | Jawa |
16 | Jawa Timur | Jawa, Madura, Tengger, dan Osing |
17 | Bali | Bali Aga dan Bali Majapahit |
18 | Nusa Tenggara Barat | Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba |
19 | Nusa Tenggara Timur | Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores |
20 | Kalimantan Barat | Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh |
21 | Kalimantan Tengah | Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan |
22 | Kalimantan Selatan | Ngaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak |
23 | Kalimantan Timur | Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis |
24 | Sulawesi Selatan | Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar |
25 | Sulawesi Tenggara | Mapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis |
26 | Sulawesi Barat | Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa |
27 | Sulawesi Tengah | Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar |
28 | Gorontalo | Gorontalo |
29 | Sulawesi Utara | Minahasa, Bolaang Mangondow, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi |
30 | Maluku | Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon |
31 | Maluku Utara | Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan |
32 | Papua Barat | Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentani |
33 | Papua | Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati |
B. Keragaman Suku Bangsa Di Indonesia
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.
Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.
Contoh sikap menghormati, di antaranya tidak merendahkan suku bangsa lain, menghargai suku bangsa lain, dan mengakui keberadaan suku bangsa lain, serta tidak mengusik perbedaan antarsuku bangsa.
Manfaat sikap menghormati antarsuku bangsa adalah sebagai berikut.
1. Tercipta kehidupan yang rukun dan damai.
2. Merasa aman tinggal di negara Indonesia.
3. Rasa persatuan dan kesatuan meningkat.
4. Tidak mudah terpecah belah oleh pihak lain.
Akibat tidak menghormati antarsuku bangsa adalah sebagai berikut.
1. Tidak ada keamanan dan kedamaian.
2. Timbul perpecahan dan permusuhan.
3. Tidak ada persatuan dan kesatuan.
4. Mudah terpecah belah.
Dengan kita saling menghormati suku bangsa lain, maka kita dapat hidup damai, tenteram secara berdampingan tanpa mempersoalkan perbedaan dari mana kita berasal
C. Keanekaragaman Budaya di Indonesia
Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau masyarakat mempunyai corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat, bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah Bali, mayat dibakar(ngaben).
Kebudayaan dapat diartikan sebagai hasil cita, rasa, dan karya manusia dalam suatu masyarakat dan diteruskan dari generasi ke generasi melalui belajar. Jika kita telusuri, kebudayaan itu meliputi adat kebiasaan, upacara ritual, bahasa, kesenian, alat-alat, mata pencaharian, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Dalam arti sempit kebudayaan diartikan sebagai kesenian atau adat istiadat saja.
Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat suatu daerah. Pada umumnya, kebudayaan daerah merupakan budaya asli dan telah lama ada serta diwariskan turun-temurun kepada generasi berikutnya. Kebudayaan kia sekarang ini merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan masa lampau.
Bentuk keragaman budaya di Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
1. Bahasa Daerah
Setiap suku bangsa, memiliki bahasa sendiri.
Contoh: bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Batak, bahasa Sunda, bahasa Minangkabau, bahasa
Bali, dan bahasa Banjar.
2. Adat istiadat meliputi tata cara dalam upacara perkawinan, upacara keagamaan, kematian, kebiasaan,
dan pakaian adat.
3. Kesenian Daerah Kesenian daerah, meliputi seni tari, rumah adat, lagu daerah, seni musik dan alat
musik daerah, cerita rakyat, serta seni pertunjukan daerah
D. Sikap Menghormati Budaya Bangsa Indonesia
Keanekaragaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. Sebagai contoh, salah satu suku di Indonesia, yaitu suku Jawa mempunyai nilai budaya, seperti adat istiadat, bahasa Jawa, tarian daerah, nyanyian daerah, rumah adat, dan pakaian adat. Demikian pula dengan daerah lain dan suku-suku bangsa yang lainnya. Keanekaragaman kebudayaan daerah yang satu dengan yang lain menjadikan Indonesia penuh warna dan keindahan yang dapat dinikmati. Dengan keindahan tersebut, banyak wisatawan dari mancanegara yang datang untuk menikmatinya. Keanekaragaman budaya daerah akan memperkaya kebudayaan nasional. Hal inilah yang harus dibanggakan. Untuk menunjukkan rasa bangga tersebut kita harus melestarikannya.
Sikap menghormati budaya bangsa dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
1. Bangga dengan kebudayaan daerah ataupun kebudayaan nasional.
2. Melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada.
3. Menghormati kebudayaan daerah bangsa Indonesia.
4. Tidak menjelek-jelekkan kebudayaan suku bangsa lain.
5. Lebih senang dengan kebudayaan nasional daripada budaya luar negeri.
Nama-nama Tarian Daerah di Indonesia
No. | Provinsi | Tarian Daerah |
1 | Nangroe Aceh Darussalam | Tari Saman Tari Seudati Tari Ranup Lam Puan Tari Meuseukat Tari Kipah Sikarang Aceh Tari Aceh Gempar Tari Mulia Ratep Aceh Tari Rapai Geleng Aceh Tari Turun Kuaih Aunen Aceh Tari Bungong Seulanga Aceh Tari Seudati Ratoh Aceh Tari Nayak Padi Aceh Tari Saman Jaton Aceh Tari Kipah Sitangke Aceh Tari Dodaidi Aceh Tari Likok Puloe Aceh Tari Didong Gayo Aceh Tari Tarek Pukat Aceh Tari Aceh Ek U Gle Tari Aceh Dara Meukipah Tari Aceh Top Pade |
2 | Sumatera Utara | Tari Tor Tor Tari Terang Bulan (Karo) Tari Maena (Nias) Tari Pesta Gembira Sumatera Utara Tari Karo Lima Serangkai Sumatera Utara Tari Kuala Deli Tanjung Katung Medan Tari Dembas Simenguda Tapanuli Tari Kemuliaan Man Dibata Karo Tari Bolo-Bolo Karo Tari Begu Deleng Sumatera Utara Tari Ngari-ngari Karo |
3 | Sumatera Barat | Tari Piring Tari Baralek Gadang Tari Indang Minangkabau Tari Rantak Minangkabau Tari Galombang Minangkabau Tari Piring Kubu Durian Padang Tari Pasambahan Minang Tari Indang Badinding Tari Sabalah Sumatera Barat Tari Payuang Padang Tari Alang Babega Minangkabau Tari Ambek Ambek Koto Anau Sumatera Barat Tari Lilin Sumatera Barat Tari Kain Pasisia Salatan Tari Selendang Minangkabau Tari Barabah Minangkabau Tari Galombang Pasambahan Tari Panen Sumatera Barat Tari Rancak Minangkabau Tari Tudung Saji Minangkabau Tari Rancak Di Nan Jombang Sumatera Barat Tari Payung Duo Minang |
4 | Riau | Tari Pembubung Tari Sinar Riau Tari Lenggang Melayu Riau Tari Zapin Sekampung Riau Tari Zapin Riau Tari Zapin Kampung Melayu Pekan Baru Riau Tari RiuhTambourine Riau |
5 | Kepulauan Riau | Tari Persembahan Tari Madah Gurindam Tanjung Pinang Tari Tabal Gempita Riau Tarian Gamelan Riau |
6 | Jambi | Tari Rentak Besapih Tari Kipas Keprak Tari Tauh Jambi Tari Selaras Pinang Masak Jambi Tari Selendang Mak Inang Jambi Tarian Magis Gadis Jambi |
7 | Bengkulu | Tari Ganau |
8 | Sumatera Selatan | Tari Kelindan Sumbay Tari Kipas Linggau Tarian Pagar Pengantin Palembang Tari Gending Sriwijaya |
9 | Lampung | Tari Ngelajau Tari Sembah Lampung Tari Bedana Lampung |
10 | Bangka Belitung | Tari Tincak Gambus Bangka Belitung Tari Taluput Bangka Belitung |
11 | Banten | Tari Prajurit Tari Rampak Bedug Banten |
12 | DKI Jakarta | Tari Topeng Puteri Tari Cokek Jakarta Tari Betawi Tari Silat Betawi Tari Ondel Ondel Betawi Tari Kembang Kemor Betawi Tari Meong DKI jakarta Tari Gado Gado DKI Jakarta Tari Kukila DKI Jakarta Tari Renggong Manis Jakarta Tari Lenggang Nyai Jakarta Tari Topeng Gong Betawi |
13 | Jawa Barat | Tari Topeng Tari Jaipong Tari Dewi Tari Ratu Graeni Tari Yapong Tari Topeng Tumenggung Priangan Bandung Tari Topeng Kelana Udheng Indramayu Tari Kandagan Jawa Barat Tari Topeng Klana Cirebon Tari Sunda Jawa Barat Tari Lutung Kasarung Jawa Barat Tari Dogdog Lojor Jawa Barat Tari Topeng Losari Jawa Barat Tari Jaipongan Kembang Tanjung Tari Pancasari Jawa Barat Tari Rampak Gendang Jawa Barat Tari Merak Jawa Barat Versi UPT UNPAD Tari Merak Jawa Barat Versi KABUMI UPI Tari Merak Jawa Barat Versi LSS ITB 2004 |
14 | Jawa Tengah | Tari Merak Jawa Tengah Tari Gambyong Tari Sintren Tari Gambir Anom Jawa Tengah Tari Jawa Mangkunegaraan dari Jawa Tengah Tari Bondan Payung jawa Tengah Tari Golek Tirto Kencono Solo Tari "dolanan" Jawa Tengah Tari Anoman Indrajit Jawa Tengah Tari Midhat-midhut Jawa Tengah Tari Angsa Jawa Tengah Tari Puspitoretno Surakarta Tari Ayun-Ayun Jawa Tengah Tari Tari Sekar Rinonce Jawa Tengah Tari Golek Sri sedjati Jawa Tengah Tari Girang-Girang Jawa Tengah Tari Bondan Tani jawa Tengah Tari Bugis Kembar Inovasi Jawa Tengahan |
15 | D.I. Yogyakarta | Tari Serimpi Tari Rara Ngigel Tari Kumbang Yogyakarta Tari Klono Rojo Yogyakarta Tari Golek Ayun-Ayun Yogyakarta Tari Satrio Watang Yogyakarta Tari Golek Sulung Dayung Yogyakarta Tari Langen Asmoro Yogyakarta Tari Topeng Walang Kekek Yogyakarta Tari Putri Panggung Yogyakarta |
16 | Jawa Timur | Tari Jejer Gandrung Tari Reog Ponorogo Tari Gandrung Dor Tari Ngremo Tari Merak Jawa Timur Tari Sri Panganti- Lamongan Tari Cemeti Jawa Timur Tari Tak Tok Jawa Timur Tari Soyong Jawa Timur Tari Boranan Jawa Timur Tari Puteri Ledang Jawa Timur Tari Kuda lumping Jawa Timur Tari Gedog Srampat Banyuwangi Tari Gandrung Jawa Timur Tari Beskalan Putri Jawa Timur Tari Goyang-Goyang Jawa Timur Tari Jaran Ucul Banyuwangi Tarian Karonsih Jawa Timur Tari Incling Jangget Surabaya Tari Rampak Kencak |
17 | Bali | Tari Belibis Tari Puspanjali Tari Manuk Rawa Tari Topeng Telek Tari Kecak Tari Legong Tari Cendrawasih Tari Pendet Tari Jaran Teji Tari Kebyar Duduk Tari Gabor Tari Jalak Putih Tari Sekar Jagat Tari Barong Tari Topeng Keras Tari Manggala Yudha Bali Tari Legong Legod Bawa Bali Tari Panji Semirang Bali Tari Legong Keraton Bali Tari Kreasi Penyambutan Dara Dewi Bali Tari Baris Bali Tari Kreasi Tri Datu Bali Tari Sanghyang Dedari Bali Tari Jauk Ubud Bali Tari Rejang Bali Tari Teruna Jaya Bali Tari Ciwa Nataraja Bali Tari Puspa Wresti Ubud Bali Tari Demang Miring Bali Tari Sekar Jempiring Bali Tari Baris Mapatrayudha Bali Tari Kembang Jangger Bali Tari Kebyar Terompong Bali Tari Kreasi Nangun Semara Bali Tari Wiranata Bali Tari Barong Taru Pramana Bali Tari Baris Gede Tari Kreasi Penyambutan Puja Santi Bali Tari Kupu-Kupu Bali Tari Oleg Tamulilingan Bali Tari Legong Condong Bali Tari Legong Jobog Bali Tari Legong Kuntul Bali Tari Kreasi Gandrung Manis Bali Tari Kreasi Kontemporer Léyak Matah Bali Tari Condong Bali Tari Kreasi Baru Bali Tari Pagambuhan Sumambang Bali Tari Pagambuhan Putri Bali Tari jauk manis Bali Tari Jauk Keras Bali Tari Baris Tunggal Bali Tari Margapati Bali Tari Rejang Dewa Bali Tari Rejang Banjar Bedil Bali Tari Kebesaran Bali Tari Ular Bali Tari Bayan Nginte Bali Tari Topeng Sidakarya Bali Tari Topeng Dalem Bali Tari Penyambutan Chandra Wangi Bali Tari Tenun Bali Tari Genjek Bali Tari Pengastung Kara Bali Tari Topeng Pajegan Bali Tari Pendet Peliatan (Mendet) Bali Tari Api Bali |
18 | Nusa Tenggara Barat | Tari Mpaa Lenggo, Tari Batunganga |
19 | Nusa Tenggara Timur | Tari Jai Flores Tari Cerana Timor Barat NTT |
20 | Kalimantan Barat | Tari Radap Rahayu Tari Dayak Kalimantan Barat |
21 | Kalimantan Tengah | Tari Mandau, Dayak Ngaju Tari Giring Giring kalimantan Tengah |
22 | Kalimantan Selatan | Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu |
23 | Kalimantan Timur | Tari Gong Mandau Tari Palagan Pahlawan Tari Kayau Kalimantan Timur Tari Belian Sentiu Kalimantan Timur Tari Gantar Belian Kalimantan Timur Tari Giring Giring Kalimantan Timur |
24 | Sulawesi Selatan | Tari Ganrang Bulo Tari Pakkuru Sumanga Makassar Tari Sirih Pinang Toraja Tari Ma'randing Toraja Sulawesi Selatan Tari Ma'gellu Toraja Sulawesi Selatan Tari Pakarena Makasar Tari Patenung Toraja |
25 | Sulawesi Tenggara | Tari Lulo Tari Balumpa Tari Blumpa Wawini Tari Balumpa Kamba Sulawesi Tenggara Tari Selamat Datang Sulawesi Tenggara |
26 | Sulawesi Barat | Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa |
27 | Sulawesi Tengah | Tari Lumense, Tari Pule Cinde |
28 | Gorontalo | Tari Dana-Dana Gorontalo |
29 | Sulawesi Utara | Tari Maengket Tari Tumatenden Tari Katrili Minahasa Tari Pisok Minahasa Tari Lingkan Bene Minahasa Tari Arikaradia Sulawesi Utara Tari Lenso Minahasa |
30 | Maluku | Tari Cakalele Tari Katereja Lompat Gaba-Gaba Maluku Tari Timba Laur (Tari Obor) Maluku Tari Sosoi Maluku Tari Cakalele dan Manari Maluku Tari Kipas Kai Maluku Tari Sarinande Maluku Tari Poco Poco Maluku Tari Dabus Maluku Tari Saureka-reka Maluku Tari Tifa Tari Ronggeng Tradisional Ambalau Mauluku |
31 | Maluku Utara | Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan |
32 | Papua Barat | Tari Cendrawasih Papua Barat |
33 | Papua | Tari Papua Tari Sajojo Papua |
UJI KOMPETENSI 3
Marilah menyilang (X) huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar!
1.Nenek moyang kita berasal dari...
a. Eropa c. Arab
b. Yunan d. Etiopia
2. Suku sasak, Suku Doma, Suku Bima adalah suku bangsa yang terdapat di....
a. NTB c. Bali
b. NTT d. Irian
3. Kata "Bhineka Tunggal Ika" berasal dari buku....
a. Baratayuda c. Ramayana
b. Arjuna Wiwaha d. Sutasoma
4. Rencong adalah nama senjata tradisional dari....
a. Aceh c. Kalimantan Selatan
b. Sumatra Utara d. Jawa Barat
5.Cakalele adalah jenis tarian dari daerah....
a. Makasar c. Toraja
b. Minahasa d. Bone
6. Sasando adalah jenis alat musik dari daerah NTB, yang dimainkan dengan cara.....
a. ditiup c. dipukul
b. digesek d. dipetik
7. Tari Gamyong adalah tari yang dipersembahkan untuk.....
a. menghormati leluhur c. mengenang perjuangan
b. menyambut tamu d. upacara keagamaan
8. Rujak cingur adalah nama makanan khas daerah....
a. Jawa Barat c. Jawa Tengah
b. Jawa Timur d. Jakarta
9. Berikut ini yang bukan unsur budaya daerah adalah....
a. bahasa daerah c. adat istiadat
b. kesenian daerah d. warna kulit
10. Hasil budaya Bangsa Indonesia yang telah diakui oleh dunia dengan bukti menjadi
salah satu keajaiban dunia adalah...
a. Puncak Jaya c. Candi Borobudur
b. Puncak Monas d. Mesjid Agung
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Sistem keturunan berdasarkan garis ayah dan ibu disebut....
2. kebiasaan tata cara upacara perkawinan disebut...
3. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa ...antar suku bangsa.
4. Kajang loka adalah rumah adat dari daerah....
5. Kulintang adalah alat musik dari daerah...
6. Makanan pokok orang Madura adalah ....
7.Balap perahu tradisonal di Riau disebut....
8. Upacara yang dilakukan para pemuda menjelang akil balik di Nias disebut....
9. Bahasa daerah yang menggunakan tingkatan bahasa untuk orang tua atau muda adalah
bahasa....
10.Cerita Sangkuriang berasal dari....
v
5 comments:
makasi ya
makasih kembali atas kunjungannya
sudah bagus mba,, tinggal melengkapi semua bab saja
makasih ya ! saya jadi bisa belajar deh ....
terimakasih untuk rangkuman ips bab suku bangsa..
mempermudah untuk belajar dan mengajar :)
Post a Comment