18.10.11
Akibat Perbuatan Dzalim
Doa’ orang yang did dzalimi sangat mustajab, sebagaimana disebutkan di dalam riwayat Imam Ahmad di dalam musnadnya dari Abi Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Tiga orang yang do’anya itu tidak tertolak Pemimpin yang adil, orang yang berpusa saat dia berbuka, dan do’a orang yang di dzalimi dibawa di atas awan, dibukakan baginya pintu-pintu langit dan dia berkata; Wahai Tuhanku Azza Wa Jalla: Demi Zatku yang Maha Mulia sungguh aku akan menolongmu walau setelah beberapa saat.” (HR. Ahmad)
Kezdaliman adalah sebesar-besar perbuatan maksiat dan perbuatan tersebut dapat merusak kalbu kita. Rasulullah bersabda, “Jauhilah ked dzaliman itu, karena ked dzaliman itu dapat merusak hati (nurani) kalian.” (Mizan al-Hikmah V/597). Di hadist lain Rasulullah juga bersabda: “Takutlah kamu dari berbuat d dzalim! Karena sesungguhnya ked dzaliman itu adalah kegelapan di Hari Qiyamat!” (Mizan al-Hikmah V/599)
Akibat dari perbuatan dzalim, juga bisa menyebabkan seseorang yang seharusnya masuk surga berubah masuk neraka. Orang yang seperti ini di dalam hadits disebut sebagai orang yang bangkrut. Dari Abi Hurairah r.a, Nabi SAW bersabda: “Tahukah kamu siapa yang bangkrut itu?“, mereka (sahabat) berkata: “Ya Rasulullah, orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya kesenangan dan uang“ (kemudian) Rasulullah menjawab: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah orang yang datang (pada hari kiamat) membawa pahala sholat, zakat, puasa dan haji. Sedang (ia) pun datang (dengan membawa dosa) karena memaki-maki orang, memukul orang, dan mengambil harta benda orang (hak–hak orang), maka kebaikan-kebaikan orang (yang men dzalimi) itu diambil untuk diberikan kepada orang-orang yang ter dzalimi. Maka tatkala kebaikan orang (yang men dzalimi) itu habis, sedang hutang (ke dzalimannya) belum terbayarkan, maka diambilkan kajahatan-kejahatan dari mereka (yang ter dzalimi) untuk di berikan kepadanya (yang men dzalimi), kemudian ia (yang men dzalimi) dilemparkan kedalam neraka (HR. Muslim)
[bul/cha/hidayatullah.com]
No comments:
Post a Comment