16.4.17

Bagaimana Cara Menghilangkan Kutilan dan Mata Ikan dengan Mudah


Kutilan, kapalan, mata ikan dan sejenisnya sekalipun tidak berbahaya menyangkut keselamatan hidup namun selain sakit, mengganggu dan juga menjadikan kita lumayan rendah diri alias memalukan karena sangat menggagu keindahan tubuh kita.

Saya punya sahabat seangkatan saya waktu kuliah, namun membahas masalahtips membuang kutil baru-baru ini, padahal kejadiannya terjadi sewaktu masih kuliah dulu.
Banyak cara pengobatan mulai dari obat salep, obat herbal atau obat kimia hingga harus menjalani operasi kecil. Namun tidak berapa lama kemudian, kutil/kapalan itu muncul lagi. menyebalkan, kan?

Kita bahas dulu sedikit definisi Kutil, kapalan atau mata ikan.

Kutil adalah pengetatan lapisan kulit terluar yang biasanya muncul di daerah tulang seperti artikulasi pada jempol kaki (bunion). Atau pengetatan yang terasa sakit di kulit yang disebabkan oleh tekanan berulang dan iritasi (kalus). Biasanya terjadi pada tangan, kaki dan lutut.

Penyebab: Kutil dan bunions terbentuk untuk melindungi area tertentu dari kerusakan kulit yang dsebabkan oleh iritasi yang terus menerus (menggosok atau meremas).

Tekanan menyebabkan sel-sel di daerah tersebut tumbuh lebih cepat dan menyebabkan pertumbuhan yang melebihi batas normal. Dalam kasus lain terdapat deformitas pada sendi bunion kaki, yang menyebabkan tulang menonjol keluar, tekukan pada jari (hallux valgus), kemudian menyebabkan munculnya kalus di atasnya, yang dalam hal ini disebut bunion.

Gejala yang paling khas adalah:

Bunion: benjolan kecil, lembut dan menyakitkan yang muncul pada kaki atau sendi besar. Bunions biasanya memiliki diameter mulai 4 sampai dengan 10mm dan memiliki inti yang keras.

Street: Area kasar dan keras dari kulit yang muncul setelah tekanan berulang atau iritasi. Daerah yang paling sering terkena adalah kaki, tangan dan lutut.

Kapalan pada telapak kaki adalah masalah yang paling sering terjadi. Kutil juga bisa disebabkan oleh virus.

Pengobatan yang saya sarankan, selain murah, mudah dan cukup manjur. Berikut caranya:

Bahan:
  • Siapkan sabun colek (biasanya lebih bagus yang merk-nya ngasal atau tanpa merk) karena biasanya kandungan sodanya sangat tinggi.
  • Kapur secukupnya, lebih baik kalau menggunakan kapur tulis atau kapur untuk bangunan atau mengecat (biasa dimanfaatkan pada jaman dulu sebelum peradaban benar-benar ada... hehehe).
  • Betadine atau obat merah.

Caranya:
  • Sabaiknya lakukan menjelang tidur, agar proses pengobatan berlangsung dengan baik tenpa gangguan aktifitas. 
  • Bersihkan dulu kutil/kapalan, sebaiknya direndam dalam air hangat suam kuku selama beberapa menit.
  • Lalu bersihkan hingga kutilan/kapalan agak melembek.
  • Malah teman saya tersebut menganjurkan, agar kapalan/kutil sedikit diiris, untuk memudahkan meluruhnya obat tersebut. (ini boleh dicoba boleh tidak).
  • Campurkan sabun colek dan kapur tulis tersebut hingga padu, boleh tambah sedikit air agar tidak terlalu kering.
  • Kemudian, tempelkan/maskerkan adonan sabun dengan kapur tersebut pada kutil/kapaln/mata ikan hingga tertutupi.
  • Biarkan hingga kering dan meletek.
  • Beberapa jam kemudian, akan terlihat hasilnya. Kutil/kapalan/mata ikan akan mengelupas dan agak mencelat/menyembul.
  • Silahkan tarik dan bersihkan Kutil/kapalan/mata ikan tersebut hingga tercabut bersamaan dengan akarnya.
  • Kalau agak berdarah, bisa dioleskan betadine atau obat merah.
  • Kalau belum tuntas, bisa diulangi besok harinya lagi.


Selamat mencoba.


Perhatian:

Jangan mencabut kutil pake tang atau gegep apalagi alat berat
Jangan mengobati kuti sambil melamun di tengah jalan
Jangan menganggap kutilan sebagai kejadian kiamat, musrik.....

6 comments:

Sisilia Herjanti said...

Hahaha kiamat bu Emma? Artikelnya menarik :)

sddigital bandung said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...

Ari si Ibu aya aya wae....
Tapi artikelnya menarik dan masalah kutil jadi masalah kaum pinggiran di berbagai belahan di Indonesia
gudlak bu

Emma Handoko said...

Makasih yah udh berkunjung...kynya diperkotaan jg byk yg py mslh ini hehe

Emma Handoko said...

Bu sisil makasih yah...haha..

Anonymous said...

Loh kok tdk juara, kriteria penilaiannya bgmn???????. Spti tdk konsisten dlm penilaian ????????......

Post a Comment

 

©2013 the healing | by eppoh